Foto-foto Kyai Buntet Muncul dalam Munas NU 2012


Pesantren Kempek (15/9). Foto-foto kyai-kyai Buntet Pesantren seperti Kyai Abbas dan Kyai Abdullah Abbas muncul dalam Musyawarah Nasional (Munas) NU 2012. Foto-foto para kyai ini dipamerkan bersama sejumlah dokumentasi lain dalam Pameran Dokumentasi Munas NU 2012. Pameran ini diselenggarakan secara khusus oleh PBNU dalam rangka Munas NU 2012 yang digelar di Pesantren Kempek, Cirebon 14 - 17 September 2012.

Dokumentasi foto lainnya yang dapat dilihat dalam pameran tersebut antara lain adalah foto para Ketua Umum NU sejak tahun berdirinya pada 1926 hingga tahun 2012. Foto K.H. Hasyim Asy'ari sebagai Ketua Umum NU pertama diikuti foto beberapa Ketua Umum NU berikutnya hingga foto K.H. Said Aqil Siradj yang sekarang menjabat sebagai Ketua Umum NU memenuhi ruangan pameran. Selain itu, terdapat juga dokumentasi foto gedung-gedung yang memiliki nilai historis dalam sejarah perkembangan NU seperti foto gedung yang digunakan oleh GP Anshor untuk menggelar kongres yang pertama.

Dokumentasi lain yang juga dipamerkan dalam ruangan stand seluas 3 x 8 meter ini adalah dokumentasi korespondensi (surat-menyurat). Di antara dokumentasi jenis ini yang dipamerkan dalam acara tersebut adalah surat PBNU kepada pemerintah Jepang tentang izin pembentukan dan pengesahan NU sebagai organisasi yang disahkan oleh Gunseikan pada tanggal 10 - 9 - 2603 menurut penanggalan Jepang. Surat ini ditujukan kepada pemerintah Jepang karena saat itu Indonesia masih berada dalam jajahan Jepang. Dokumentasi surat lainnya yang bisa dilihat langsung adalah surat balasan dari Kerajaan Arab Saudi yang berisi tentang pengutusan KH. Mahfudh Siddiq untuk menghadiri Kongres Rakyat Indonesia Berparlemen (merdeka) dan seruan kepada pihak Islam untuk memperkuat barisan umat Islam di Kongres Rakyat  Indonesia.

Berbagai macam dokumentasi yang ditampilkan dalam pameran tersebut secara langsung maupun tidak langsung sudah membuktikan komitmen Nahdlatul Ulama sebagai ormas terbesar di Nusantara dalam memajukan bangsa. Oleh karena itu, sebagai warga Nahdliyyin, sudah seharusnya kita meneruskan perjuangan para kyai dengan mempertahankan nilai-nilai lama yang baik dan mengambil nila-nilai baru yang lebih baik. (BuntetPesantren.org)

Download Gratis Rangkuman Materi Multimedia untuk SMK