Sambut Idul Adha, Sekolah Diliburkan


Usai melaksanakan Ujian Tengah Semester Ganjil pada tanggal 20 - 25 Oktober 2012 lalu, sekolah diliburkan untuk menyambut Idul Adha. Ujian Tengah Semester yang diadakan selama 6 (enam) hari berturut-turut ini ditujukan untuk menilai pemahaman siswa terhadap materi-materi yang sudah diajarkan selama setengah semester.

Ujian Tengah Semester ini meliputi seluruh kelompok mata pelajaran baik normatif, adaptif maupun produktif. Hasil ujian ini bisa dimanfaatkan oleh guru maupun siswa dalam peningkatan prestasi maupun penyesuaian metode pengajaran untuk mencapai hasil yang maksimal.

Setelah usai pada hari Kamis (25/10), seluruh sekolah di bawah naungan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren diliburkan sejak perayaan Idul Afha hingga berakhir hari tasyrik yang bertepatan dengan tanggal 26 - 29 Oktober 2012. Sekolah akan kembali aktif pada hari Selasa, 30 Oktober 2012.

Rapat Orangtua Siswa untuk Persiapan Prakerin Digelar


Orangtua siswa kelas XI SMK NU Mekanika memenuhi undangan rapat persiapan Praktek Kerja Industri (Prakerin) pada hari Kamis (18/10). Rapat persiapan prakerin tersebut dipimpin oleh Bapak Heri Setiono, M.M.Pd. selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri dan Bapak H. Salman Alfarisi, S.Ag. selaku Ketua Dewan Komite Sekolah.

Beberapa hal yang dibicarakan dalam rapat tersebut antara lain tentang teknis pelaksanaan serta masalah pendanaan praktek kerja industri (prakerin). Siswa yang akan mengikuti program praktek kerja industri ini adalah seluruh siswa kelas XI program keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan Multimedia.

Melalui program tersebut, para siswa akan dikenalkan dengan dunia kerja yang sesungguhnya. Para siswa akan ditempatkan di beberapa tempat usaha sesuai dengan program keahlian masing-masing dan terjun langsung. Selain dapat mengaplikasikan pengetahuan yang selama ini didapat di sekolah, para siswa juga dapat mengambil pelajaran  tentang kedisiplinan serta hal-hal lain dalam dunia kerja.

Rapat Evaluasi Kinerja dan Persiapan Akreditasi Digelar


SMK NU Mekanika Buntet Pesantren menggelar rapat evaluasi kinerja dan persiapan akreditasi pada hari Kamis (18/10). Hadir dalam rapat tersebut, Kepala SMK NU Mekanika Buntet Pesantren Bapak H. Fahad A. Sadat didampingi dua pengawas sekolah Kabupaten Cirebon Bapak Sunaryo dan Bapak Suhada. Rapat tersebut juga dihadiri oleh para wakil kepala sekolah, kepala program, dewan guru dan staf tata usaha.

Dalam rapat tersebut, kepala sekolah memaparkan kondisi nyata di SMK NU Mekanika selama setengah semester pertama berjalannya proses belajar mengajar. Kondisi nyata inilah yang dijadikan dasar sebagai evaluasi kinerja bersama keluarga besar SMK NU Mekanika. Pada kesempatan lainnya, kedua pengawas sekolah Kabupaten Cirebon secara bergiliran memaparkan tentang pentingnya akreditasi bagi lembaga pendidikan serta standar-standar yang harus dicapai agar dapat dikatakan layak.

Beberapa masalah yang mengemuka mengenai akreditasi ini dibicarakan dalam forum tanya jawab. Dengan persiapan yang lebih matang, diharapkan SMK NU Mekanika dapat mencapai standar akreditasi yang diharapkan untuk kedua program keahlian yang ada. Selain itu, sebagai evaluasi kinerja, rapat ini juga menghasilkan perubahan jadwal dan rotasi guru.

Workshop Sehari Cirebon TV dan SMK NU Mekanika


Rabu lalu (17/10), seluruh siswa dan siswi SMK NU Mekanika Buntet Pesantren Program Keahlian Multimedia menjalani workshop sehari bersama Cirebon TV. Kru Cirebon TV sebagai pembimbing dalam kegiatan tersebut adalah Bapak Romli yang juga merupakan kamerawan Cirebon TV. Dalam kegiatan tersebut, beliau didampingi oleh Kaprog Multimedia Bapak Ahdan Yulianto dan pengajar program keahlian Multimedia Bapak Beni Supardi.

Melalui kegiatan tersebut, para siswa maupun siswi program keahlian Multimedia bisa menyaksikan langsung cara pengambilan gambar dengan menggunakan kamera TV. Dengan dibantu satu set kamera TV dan pesawat TV, beberapa teknik pengambilan gambar dipraktekkan langsung didepan seluruh siswa dan siswi program keahlian Multimedia dari kelas X sampai kelas XII.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, Cirebon TV mengundang SMK NU Mekanika untuk mengirimkan perwakilan siswa/siswinya secara terjadwal untuk melihat langsung praktek pengambilan gambar di studio. Pihak SMK NU Mekanika menyambut baik hal ini sebagai upaya peningkatan keahlian siswa sesuai bidang yang digelutinya.

SMK NU Mekanika Upacara Bendera Bersama Wakapolsek Astanajapura

Wakil Kepala Kepolisian Sektor (Wakapolsek) Astanajapura, Bapak AKP Sujaya, pagi tadi, Senin (15/10) melakukan upacara bendera bersama siswa/siswi SMK NU Mekanika dan MANU Putra Buntet Pesantren. Wakapolsek Astanajapura tiba di kampus MANU Putra dan SMK NU Mekanika sekitar pukul 7 pagi dan langsung bersilaturahmi dengan Kepala Sekolah dan dewan guru SMK NU Mekanika dan MANU Putra Buntet Pesantren sebelum upacara berlangsung.

Dalam upacara bendera Senin pagi tadi (15/10), Wakapolsek Astanajapura Bapak AKP Sunjaya bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam amanatnya, Wakapolsek sempat menyinggung beberapa kekurangan dalam pelaksanaan upacara bendera terutama dalam kedisiplinan siswa. Tidak hanya itu, Wakapolsek juga menyinggung tentang fenomena tawuran antarpelajar yang kembali menghangat. Menurut beliau, penyebab utama tawuran berasal dari kebiasaan membolos para siswa juga konsumsi minuman keras dan narkotika/obat-obatan terlarang.

Berikutnya, Wakapolsek juga memperkenalkan program Polsis (Poloisi Siswa) sebagai salah satu upaya pencegahan tindak kriminalitas maupun pelanggaran peraturan hukum lainnya di kalangan para siswa. Melalui program tersebut, beberapa perwakilan siswa dari masing-masing sekolah akan diberikan penataran oleh kepolisian tentang penegakan hukum dan akan menjadi polisi bagi diri mereka masing-masing. Program Polsis ini bukan hanya untuk menanggulangi masalah tawuran dan penggunaan narkotika/obat-obatan terlarang, tetapi juga bentuk pelanggaran lain seperti penggunaan sepeda motor yang tidak sesuai dengan standar.

Pada akhir amanatnya, Wakapolsek berharap mudah-mudahan siswa/siswi SMK NU Mekanika dan MANU Putra Buntet Pesantren terbebas dari bahaya tawuran ataupun konsumsi minuman keras dan narkotika/obat-obatan terlarang.

Siswa Multimedia SMK NU Mekanika Praktek Fotografi


Siswa dan siswi kelas X Multimedia SMK NU Mekanika Buntet Pesantren kembali berkesempatan mempraktekkan pengetahuan mereka dalam bidang fotografi digital pagi tadi, Rabu (10/10). Setelah minggu kemarin mereka diberikan pengenalan tentang penggunaan kamera digital, kali ini para siswa dan siswi program keahlian multimedia ini berkesempatan untuk langsung unjuk gigi mempraktekkan pengetahuan yang mereka dapat.

Praktek fotografi yang menekankan pada teknik pengambilan gambar ini dibimbing oleh Bapak Mubarok dengan mendatangkan dua fotografer lokal dari daerah setempat. Melalui praktek ini, para siswa/i dibekali teknik-teknik pengambilan gambar meliputi lighting (pencahayaan), pengambilan sudut (angle) yang baik, serta pengaturan kamera digital yang sesuai.

Dalam kegiatan tersebut, antusiasme siswa sangat besar tampak dari keterlibatan siswa pada saat praktek. Praktek semacam ini memang sangat dibutuhkan oleh para siswa di samping teori-teori dasar yang mereka dapatkan sebelumnya.

Selanjutnya, para siswa ini akan dikenalkan dengan proses penyuntingan gambar (editing) menggunakan perangkat lunak (software) yang bisa dijalankan menggunakan komputer. Hasil akhir dari kegiatan ini, para siswa diharapkan dapat menghasilkan produk media berupa gambar dengan menggunakan alat-alat fotografi dan software editor gambar.

BRANTAS Berikan Penyuluhan Antinarkoba di SMK NU Mekanika

BRANTAS di SMK NU Mekanika Buntet Pesantren
Menjawab fenomena tawuran yang semakin mencuat di kalangan pelajar terutama pelajar SMK, Badan Rakyat Anti Narkoba, Tawuran dan HIV/AIDS (BRANTAS) belum lama ini mengadakan penyuluhan di tengah-tengah siswa/i SMK NU Mekanika Buntet Pesantren pada hari Rabu, 19 September 2012.

Tidak kurang dari 90 siswa dan siswi SMK NU Mekanika Buntet Pesantren mengikuti penyuluhan ini di kampus SMK NU Mekanika Buntet Pesantren. Pada acara tersebut, perwakilan BRANTAS memberikan pengarahan tentang bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang serta penyebaran virus HIV/AIDS. Tidak hanya itu, siswa dan siswi SMK NU Mekanika Buntet Pesantren juga diberikan pengarahan mengenai bahaya aksi tawuran yang akhir-akhir ini sedang menjadi topik hangat dalam dunia pendidikan.

Melalui kegiatan ini, para pelajar Indonesia pada umumnya dan siswa/i SMK NU Mekanika Buntet Pesantren pada khususnya dapat mengambil pelajaran berharga guna mencapai masa depan yang lebih baik dan generasi muda yang lebih bertanggung jawab.

Sebagai bukti telah mengikuti kegiatan ini, setiap peserta mendapatkan sertifikat dan kartu anggota BRANTAS.