Buntet Pesantren (17/11). Dalam rangka aksi Wolrd Day of Remembrance (WDOR) for Road Traffic Victims, Road Safety Association (RSA) Indonesia mengampanyekan pentingnya keselamatan berkendara di tengah-tengah siswa dan siswi SMK Mekanika Buntet Pesantren melalui acara yang bertajuk Workshop Keselamatan Berkendara (safety riding) pada Sabtu, 16 November 2013.
WDOR adalah aksi perenungan bagi korban kecelakaan lalu lintas jalan yang digulirkan serempak di seluruh dunia pada 17 November setiap tahun. Tahun ini aksi tersebut digelar dalam lima putaran sepanjang November 2013. Lima putaran digelar di empat kota di DKI Jakarta dan Jawa Barat, yakni Bandung, Bekasi, Cirebon, dan Jakarta. RSA Indonesia sendiri merupakan lembaga yang dipercaya oleh WHO untuk melaksanakan rangkaian kegiatan ini di beberapa kota di Indonesia. Untuk wilayah Cirebon, kegiatan ini dilaksanakan di SMAN 1 Cirebon dan SMK Mekanika Buntet Pesantren.
Melalui kegiatan ini, siswa mendapatkan pemahaman yang tepat mengenai keselamatan berkendara. Bukan hanya dalam hal mematuhi aturan lalu lintas, siswa juga mendapatkan pemahaman yang tepat mengenai atribut keselamatan dalam berkendara. Disajikan dengan santai dan menggunakan bahasa anak remaja, pesan-pesan yang disampaikan para pembicara dari perwakilan RSA Indonesia begitu mengena kepada para siswa.
Mengusung tema "Berkendara Aman dan Selamat untuk Semua", para siswa terdorong untuk mengajukan berbagai tanggapan dan pertanyaan seputar keselamatan berkendara. Romdon, misalnya, yang mengajukan pertanyaan seputar helm ber-SNI. "Kita kan seharusnya memakai helm yang berstandar nasional, tapi mengapa di Indonesia banyak helm yang tidak sesuai standar?" kata Romdon. Menjawab pertanyaan ini, siswa diperlihatkan sebuah video tentang pengujian helm sesuai Standar Nasional Indonesia dan alasan-alasan mengapa harus menggunakan helm ber-SNI.
Pada penghujung acara, Edo Rusyanto selaku pimpinan RSA Indonesia menyampaikan ucapan terima kasih dan mengajak seluruh yang hadir untuk mengutamakan keselamatan dalam berkendara. "Kalau tidak sayang pada diri sendiri, bagaimana bisa sayang kepada orang lain?" katanya. Pada kesempatan lain, Kepala SMK Mekanika Buntet Pesantren Cirebon Fahad Achmad Sadat, S.E., M.E.Sy. mengapresiasi kegiatan tersebut dengan baik dan berharap kegiatan ini dapat bermanfaat untuk semua pihak. Sebelum acara ditutup dengan doa, Kepala SMK Mekanika menyerahkan piagam penghargaan kepada Edo Rusyanto selaku pimpinan RSA Indonesia.