Buntet Pesantren (19/8). Para guru dan karyawan di lingkungan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam menghadiri Halal Bihalal pagi tadi, Senin, 19 Agustus 2013. Digelar di Guest House Kantor YLPI Buntet Pesantren, acara halal bihalal ini dihadiri oleh para guru dan karyawan dari lembaga-lembaga pendidikan formal dan non-formal di bawah naungan YLPI Buntet Pesantren. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua YLPI Buntet Pesantren, KH. Adib Rofiuddin dan Ketua Bidang Pendidikan YLPI Buntet Pesantren KH. Drs. Wawan Arwani, M.A.
Dalam sambutannya, KH. Drs. Wawan Arwani, M.A. memaparkan tentang uniknya tradisi halal bihalal yang dibudayakan masyarakat Islam di Indonesia. Di samping itu, mantan Presiden PPI (Perhimpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia) Sudan ini juga menekankan tentang pentingnya peran mu'allim atau mudarris (guru) dalam pendidikan. Sehingga, setelah menyelesaikan ibadah ramadhan, diharapkan nilai-nilai yang tertanam selama ramadhan dapat diterapkan seterusnya oleh para guru dan karyawan di lingkungan YLPI. Di samping itu, beliau juga menyebutkan bahwa ramadhan adalah 'hati'-nya tahun (qalbussanah) yang berarti bahwa jika ramadhan seseorang itu baik, maka baiklah sisa sebelas bulan yang dijalaninya. Begitu pun sebaliknya.
Dalam kesempatan berikutnya KH. Adib Rofiuddin memberikan taushiyah di depan seluruh undangan yang hadir. Dalam taushiyahnya beliau memaparkan bahwa ada 5 hal yang menarik seseorang ke dalam keburukan dan hanya 1 yang menarik ke dalam kebaikan. 5 hal yang menarik ke dalam keburukan adalah iblis, nafsu, hawa, dunia, dan anggota badan. Sedangkan 1 hal yang menarik ke dalam kebaikan adalah Allah SWT.
Pada penghujung waktu, acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH. Thobroni Muta'ad. Acara halal bihalal ini kemudian ditutup dengan salam-salaman antara pengurus YLPI dan guru beserta karyawan YLPI yang hadir.