Dalam upacara bendera Senin pagi tadi (15/10), Wakapolsek Astanajapura Bapak AKP Sunjaya bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam amanatnya, Wakapolsek sempat menyinggung beberapa kekurangan dalam pelaksanaan upacara bendera terutama dalam kedisiplinan siswa. Tidak hanya itu, Wakapolsek juga menyinggung tentang fenomena tawuran antarpelajar yang kembali menghangat. Menurut beliau, penyebab utama tawuran berasal dari kebiasaan membolos para siswa juga konsumsi minuman keras dan narkotika/obat-obatan terlarang.
Berikutnya, Wakapolsek juga memperkenalkan program Polsis (Poloisi Siswa) sebagai salah satu upaya pencegahan tindak kriminalitas maupun pelanggaran peraturan hukum lainnya di kalangan para siswa. Melalui program tersebut, beberapa perwakilan siswa dari masing-masing sekolah akan diberikan penataran oleh kepolisian tentang penegakan hukum dan akan menjadi polisi bagi diri mereka masing-masing. Program Polsis ini bukan hanya untuk menanggulangi masalah tawuran dan penggunaan narkotika/obat-obatan terlarang, tetapi juga bentuk pelanggaran lain seperti penggunaan sepeda motor yang tidak sesuai dengan standar.
Pada akhir amanatnya, Wakapolsek berharap mudah-mudahan siswa/siswi SMK NU Mekanika dan MANU Putra Buntet Pesantren terbebas dari bahaya tawuran ataupun konsumsi minuman keras dan narkotika/obat-obatan terlarang.